Senin, 04 Agustus 2008

teriak serak sang agen

takkan malu
meski banyak benalu

takkan mati
meski dihianati

takkan pergi
meski sendiri

hanya demi satu cita
yang ada di akhir sana

mungkin aku tak sehebat raja
atau pahlawan berkuda

satu yang kupegang
sepasang pedang
yang kucuri dari pedagang
yang kubuat magang
diantara jalan berkubang
dan ku akan terus berjuang
melawan hitamnya diriku yang malang

melewati jalan pembuangan
disebelah angan-angan
menuju jalan lurus di depan

saat malam kulihat bintang hitam
itulah aku, kelam
bintang hitam

itu kemaren
saat aku tak perbaiki rem
dan biarkan nista main main
bersama malas dan rasa ngalem

kemarin bukanlah hari (kata seorang penyair)
esok atau lusa

kini aku merangkak
coba teriak
dalam gerombolan perusak
meski terasa serak
takkan sirna asa di otak

biar semua tertawa
biar semua menghina
biar semua menatap sebelah mata

aku akan buktikan
kalau aku adalah ikan
tak pernah aku bebelakang
meski tak di beri makan

aku bukanlah isyak
yang terasa berat
untuk beranjak
diantara lantai berkerak

aku biji bayam
yang sedang bersemayam
dan akan hilangkan malam
dalam hati yang dalam

takkan berarti
bila aku mati
dan cita belum dihati

aku aku habis kata tuk berbukti
biar aku lakui
dan jalani

semua pasti akan terjadi
hanya menunggu aku
aku yang besok dan lusa
bukan aku yang sekarang dan kemaren

aku akan terus teriak
meski harus merangkak
tuk melawan para perusak

by:al

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com